SQL 101: Kenapa Data Analyst Harus Bisa SQL?
Kalau Excel adalah pintu gerbang dunia data, maka SQL (Structured Query Language) adalah kuncinya untuk masuk ke “gudang data” yang lebih besar.
LEARN WITH ANDHIKA
Learn with Andhika Insight Team
9/7/20253 min read


Kalau Excel adalah pintu gerbang dunia data, maka SQL (Structured Query Language) adalah kuncinya untuk masuk ke “gudang data” yang lebih besar. Hampir semua perusahaan modern menyimpan datanya di database, dan SQL adalah bahasa standar untuk mengaksesnya.
Bagi seorang data analyst, SQL bukan lagi “opsional”—tapi wajib dikuasai. Tanpa SQL, kamu akan kesulitan mengambil data dalam jumlah besar, menyiapkan dataset untuk analisis, atau bahkan berkomunikasi dengan tim teknis lain.
Apa Itu SQL?
SQL adalah bahasa pemrograman khusus untuk mengelola database. Dengan SQL, kita bisa:
Menarik data tertentu dari jutaan baris data hanya dalam hitungan detik.
Menyaring data sesuai kriteria, misalnya hanya transaksi di bulan Agustus atau pelanggan dari Jakarta.
Menggabungkan tabel yang berbeda untuk membuat laporan lengkap.
Melakukan perhitungan langsung, seperti menghitung total penjualan, rata-rata, atau ranking.
Contohnya, dibandingkan download file Excel raksasa tiap hari, lebih efisien kalau langsung query database dengan SQL untuk ambil data sesuai kebutuhan.
Kenapa SQL Begitu Penting?
Dipakai di semua industri. Dari e-commerce, bank, telekomunikasi, hingga startup, semua pakai SQL.
Bahasa universal. SQL digunakan di berbagai database populer (MySQL, PostgreSQL, SQL Server, Oracle, BigQuery).
Skill dasar wajib. Hampir semua posisi data — Data Analyst, BI Analyst, Data Scientist — mensyaratkan SQL.
Mudah dipelajari. Syntax SQL mirip bahasa sehari-hari, sehingga lebih cepat dipahami dibanding bahasa pemrograman lain.
Efisien. SQL bisa menarik data spesifik tanpa harus mengolah manual di Excel, menghemat waktu berjam-jam.
Contoh Query SQL Sederhana
Misalnya, kamu punya tabel sales dengan kolom:
product_name
sales_date
revenue
Kalau mau tahu total penjualan kopi bulan Agustus, query-nya seperti ini:
SELECT product_name, SUM(revenue) AS total_revenue FROM sales WHERE product_name = 'Kopi' AND sales_date BETWEEN '2025-08-01' AND '2025-08-31' GROUP BY product_name;
👉 Hasilnya langsung keluar: total penjualan kopi selama Agustus. Cepat, rapi, dan nggak perlu buka file besar.
Roadmap Belajar SQL untuk Pemula
Belajar SQL itu mirip belajar bahasa asing: mulai dari kosa kata dasar, lalu pelan-pelan ke kalimat kompleks. Berikut roadmap sederhana:
Dasar-dasar SQL. SELECT, WHERE, ORDER BY, LIMIT.
Agregasi & grouping. COUNT, SUM, AVG, GROUP BY, HAVING.
Manipulasi data. INSERT, UPDATE, DELETE.
JOIN antar tabel. INNER JOIN, LEFT JOIN, CROSS JOIN.
Subquery & CTE. Membuat query dalam query untuk analisis lebih kompleks.
Fungsi bawaan. DATE functions, string manipulation, ranking.
Optimasi query. Index, filter, dan efisiensi eksekusi.
Kalau konsisten latihan, roadmap ini bisa dikuasai dalam 2–3 bulan.
Studi Kasus Nyata: SQL di E-Commerce
Bayangkan kamu kerja sebagai data analyst di e-commerce. Tim marketing ingin tahu produk apa yang paling laku di Jakarta bulan lalu. Dengan SQL, kamu bisa langsung jalankan:
SELECT product_name, COUNT(order_id) AS total_order FROM orders WHERE city = 'Jakarta' AND order_date BETWEEN '2025-08-01' AND '2025-08-31' GROUP BY product_name ORDER BY total_order DESC LIMIT 5;
Hasilnya? Daftar 5 produk terlaris di Jakarta bulan Agustus. Data ini bisa dipakai untuk strategi promosi bulan depan, misalnya bikin campaign khusus atau menambah stok.
Kesalahan Pemula saat Belajar SQL
Terlalu bergantung pada Excel. Banyak pemula masih tarik semua data ke Excel, padahal lebih efisien query langsung di SQL.
Takut dengan JOIN. Padahal, menggabungkan tabel justru inti dari SQL.
Query terlalu rumit. Lebih baik pecah query panjang jadi beberapa bagian (CTE/subquery).
Tidak memahami struktur database. SQL akan jauh lebih mudah kalau paham relasi antar tabel.
Jarang latihan. Skill SQL cepat lupa kalau nggak dipraktikkan.
Cara Belajar SQL dengan Efektif
Praktik langsung. Install MySQL/PostgreSQL di laptop atau coba SQLite.
Gunakan platform gratis. Mode Analytics, LeetCode SQL, Hackerrank SQL.
Coba dataset publik. Gunakan data dari Kaggle atau Our World in Data.
Bangun mini-projek. Contoh: analisis data film IMDb, dataset penjualan, atau data Covid-19.
Dokumentasikan hasil. Simpan query dan insight di GitHub atau blog sebagai portofolio.
Prospek Karier dengan Skill SQL
Menurut LinkedIn, SQL adalah skill paling dicari untuk pekerjaan data di seluruh dunia. Bahkan banyak perusahaan menaruh SQL di daftar syarat utama sebelum Excel, Python, atau Power BI.
Di Indonesia, gaji data analyst dengan skill SQL biasanya mulai dari Rp7–12 juta per bulan untuk level entry. Dengan pengalaman, angka ini bisa naik 2–3 kali lipat. Selain itu, skill SQL bisa membuka peluang jadi BI Analyst, Data Engineer, bahkan Data Scientist.
SQL = Senjata Wajib Data Analyst
SQL bukan cuma soal menulis query, tapi juga tentang cara berpikir analitis dengan data. Dengan SQL, kamu bisa menyiapkan data bersih, menjawab pertanyaan bisnis dengan cepat, dan mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti.
Di Learn with Andhika, kita akan bahas SQL dari nol, mulai dari dasar SELECT sampai advanced query, dengan contoh-contoh nyata biar lebih mudah dipahami.
👉 Jadi, kalau Excel sudah mulai lancar, sekarang saatnya naik kelas dengan SQL. Ingat: di balik setiap dashboard keren dan insight bisnis besar, selalu ada baris-baris query SQL yang bekerja di belakang layar.